Selamat siang para pembaca Sejenak.com yang budiman. berita yang unik dan bisa dikatakan sebuah bencana alam ini datang dari negara India. Gelombang udara yang panas di India terjadi sejak sepekan sampai Rabu (27/5) telah menewaskan seribu orang lebih . Kondisi Cuaca yang ekstrem ini masih akan terus mengancam sampai akhir Mei 2015. Meskipun begitu, gangguan cuaca udara panas ekstrim yang terjadi di Asia Selatan itu tidak berpengaruh bagi cuaca di Indonesia.
BBC melaporkan dimana gelombang panas di India ini sudah memakan korban jiwa sejumlah 1.118 orang. Pengamatan sementara, suhu udara di beberapa wilayah India sudah mendekati angka 50 derajat C. Sebagian besar korban yang meninggal berada di Negara Bagian Telangana dan juga Andhra Pradesh, di selatan bagian India.
Di kota yang terlanda gelombang panas, warga banyak memborong buah-buahan seperti misalnya semangka dan lain-lain. Selain itu, banyak warga juga memadati pusat perbelanjaan yang berpendingin udara. Sumber air dan pancuran air didatangi banyak pengunjung. Lebih parahnya, karena saking panasnya konsdisi udara, ada foto yang menggambarkan garis zebra cross dijalan raya yang meleleh.
Akibat gelombang panas, aspal pun sampai meleleh |
Bencana gelombang panas ini dirasakan di 2 negara bagian India sejak pertengahan April 2015 lalu. Namun, jatuhnya korban mulai terjadi pekan lalu, hal ini karena peningkatan suhu yang ekstrim.
Temperatur udara di Negara Bagian Andhra Pradesh mencapai 47 derajat celsius pada hari Senin (25/5), hingga memakan korban 852 jiwa. Peningkatan suhu yang ekstrim ini akan menyebabkan tubuh seseorang menjadi kram, deidrasi, kelelahan, dan tersengat panas, hingga akhirnya korban meninggal dunia.
Ribuan orang di India terancam dehidrasi |
Gelombang panas di India biasa terjadi antara bulan Maret dan bulan Juni. Bulan Mei adalah merupakan bulan paling panas di India. Suhu rerata maksimal di New Delhi mencapai 41 derajat celsius.
Akibat bencana gelombang panas tahun 2002 dan tahun 2003 yang lalu, di India, ribuan orang juga dilaporkan tewas. Kemudian tahun 2010, sedikitnya 300 orang meninggal akibat suhu panas yang intens. Dalam 2 tahun terakhir ini, di ibu kota India, New Delhi terik panas matahari bisa mencapai suhu maksimal 45,5 derajat celsius.
Berita aneh dan unik lainnya:
Gelombang panas itu, Menurut Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan BMKG, Edvin Aldrian, penyebab gelombang panas ekstrem di India ini dipicu oleh pergerakan angin panas dari padang pasir Iran dan padang pasir Afganistan melalui laut Arab. Dan angin panas iin tertahan di Pegunungan Himalaya hingga bertahan lama di wilayah India. Sehingga, blocking udara panas itulah yang akhirnya menewaskan banyak korban jiwa.
Korban berjatuhan akibat gelombang panas yang estrem |
Menurut para peneliti atau ahli, prediksi lain, penyebab gelombang panas di India dikarenakan terjadinya perubahan iklim secara ekstrem. Fenomena gelombang panas kali ini diperkirakan bakal lebih panjang dari prakiraan sebelumnya.
Peneliti juga menjelaskan bahwa kurangnya hujan dikombinasi dengan kering, angin panas dari gurun pasir Rajasthan akhirnya menyebabkan gelombang panas yang terjadi baru-baru ini di India
Saouan gelombang panas memicu udara panas, aspal mencair serta badai debu. Tunawisma, bayi, baru lahir, pekerja konstruksi, ,anak-anak dan orangtua adalah paling berisiko akibat fenomena alam ini
Dilaporkan juga bahwa rumah sakit di India didatangi pasien dengan kondisi dehidrasi, kram, heat exhaustion serta heat stroke (sengatan panas). Puluhan ribu warga harus menghadapi pemadaman listrik akibat jarinngan listrik yang overload.
Sumber: National geograpich
wah ternyata perubahan iklim secara ekstrem bisa menyebabkan hal yg sangat berbahaya yamas.
ReplyDeletegfhdhfd
ReplyDeleteNgepill le komen
ReplyDeleteRASAIN .....!!!!! Kawosssss
ReplyDelete